Halaman

Senin, 17 Oktober 2011

Contoh Proposal Skripsi

rekomend.
ini sekedar contoh, jadi harap gunakan dengan bijak dan penuh etika yg semestinya....

ROPOSAL SKRIPSI

JUDUL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Strata Satu (1)




 





Disusun Oleh :
NAMA
NIM : 2008........ 




Program Studi Manajemen
Fakultas bla...bla
Universitas Pamulang
2011

Surat Permohonan
Pengajuan Proposal Skripsi
UNIVERSITAS PAMULANG


Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ka. Sub Bag Umum
Universitas Pamulang
Di Tempat


Assallamu’allaikum wr.wb


Dengan Hormat,

            Yang bertanda tangan dibawah ini,saya :

                        Nama              : 
                        Fakultas          : Ekonomi

                        Jurusan           : Manajemen SDM

                        NIM                 :
         Dengan ini menyampaikan Surat Permohonan Proposal Skripsi yang berjudul :

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. XL AXIATA JAKARTA 

            Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana S1 di Universitas Pamulang. Atas perhatiaanya saya ucapkan terima kasih.

Wassallamu’allaikum wr.wb


Pamulang,  13 Agustus 2011
                                                                                     Pemohon

BAB I
PENDAHULUAN
  1. A.   Latar Belakang
Salah satu tujuan dari pembangunan bangsa Indonesia adalah menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut, upaya yang ditempuh oleh pemerintahan di antaranya adalah mendorong dan mendukung pertumbuhan berbagai industri, baik disektor pemerintahan maupun swasta.
Dengan semakin majunya aktifitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus akan membawa akibat semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi perusahaan pada saat ini. Dalam hal ini, masalah kepemimpinan tidak bisa lepas dari pembicaaraan manajemen, sebab sukses tidaknya suatu tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi, tergantung dari kepemimpinan. Bagi dunia usaha, kepemimpinan diharapkan dapat memberikan keungulan-keunggulan bagi perusahaan agar tetap hidup dan berkembang.
Kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan perusahaan dan keinginan karyawan akan mendorong prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja karyawan dapat menunjang pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan, karena prestasi kerja dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan lebih baik. Kesalahan dari kepemimpinan akan mengakibatkan kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam melaksanakan aktivitas kegiatannya para pemimpin mempunyai berbagai gaya tersendiri dalam proses mempengaruhi dan mengarahkan karyawannya, sehingga nantinya mau bersama-sama berusaha mencapai tujuan dari perusahaan melalui pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan. Karena masalah-masalah yang dihadapi perusahaan bervariasi, maka para pemimpin dituntuk untuk mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang bervariasi pula sesuai  dengan tujuan yang dihadapi. Oleh karena itu pemimpin akan berusaha seefektif mungkin di dalam kepemimpinannya sehingga dapat mencapai sasaran dari kelompok atau organisasi secara maksimal. Peran karyawan sebagai tenaga kerja langsung pada bagian proses produksi ini sangat besar, hal tersebut tidak lepas dari peran pemimpin sebagai atasan dalam perusahaan.
PT. XL Axiata Jakarta, sebagai salah satu operator seluler dengan jaringan terluas di Indonesia harus bisa mempertahankan keberadaannya sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Salah satu bagian perusahaan yang penting berada pada barisan paling depan yaitu pelayanan terhadap pelanggan.
Perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi yang perkembangannya sejalan dengan kemajuan tekhnologi komunikasi dan tekhnologi informasi yang sangat pesat. Hal ini membuat peran telekomunikasi semakin penting. Bahkan kedua tekhnologi tersebut menjadi urat nadi dan tumpuan berbagai ragam aktivitas dunia. Konsumen yang puas bukan saja akan kembali membeli dan menggunakan jasa PT. XL Axiata Jakarta tapi juga akan menyebarkan kepuasannya dan merekomendasikan jasa PT. XL Axiata Jakarta kepada orang lain.Sebaliknya, Konsumen yang kecewa dan tidak puas justru akan menjadi provokator untuk tidak membeli dan menggunakan jasa layanan PT. XL Axiata Jakarta. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan frontliner untuk menjembatani antara perusahaan dan konsumennya.
PT. XL Axiata Jakarta dalam hal ini harus beorientasi bagaimana kepemimpinan yang baik agar mempengaruhi prestasi kerja karyawannya sehingga mendapatkan hasil yang sesuai visi dam misi perusahaan. Terutama bagaimana Duty Leader menerapkan kepemimpinan yang nantinya akan mempengaruhi prestasi kerja CRR (Customer Relation Repersentatif).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan mengenai “Analisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja di PT. XL Axiata Jakarta.” 

  1. B.   Identifikasi Masalah
Dalam mengidendifikasi masalah, penulis mencoba mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
  1. Gaya kepemimpinan yang ada di PT. XL Axiata Jakarta belum efektif dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.
  2. Respon karyawan terhadap kepemimpinan di PT. XL Axiata Jakarta masih rendah
  3. Kepemimpinan perlu dioptimalkan dalam meningkatkan prestasi kerja di PT.XL Axiata
  4. Peranan kepemimpinan belum efektif terhadap peningkatan prestasi kerja di PT. XL Axiata Jakarta
  5. Terdapat beberapa kendala kepemimpinan terhadap peningkatan prestasi kerja di PT. XL Axiata Jakarta
  6. Prestasi kerja karyawan PT. XL Axiata Jakarta belum optimal
  7. Belum ada standar ideal dalam mengukur prestasi kerja karyawan di PT. XL Axiata Jakarta.
  8. Upaya dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. XL Axiata Jakarta masih menemui beberapa kendala

  1. C.   Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan atas keterbatasan yang di miliki oleh penulis seperti waktu, tenaga, biaya dan pengkajian teori. Untuk itu penelitian ini dibatasi oleh penulis pada masalah yang berkaitan dengan “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi kerja Karyawan Pada PT. XL Axiata Jakarta”.
  1. Penelitian ini hanya membahas tentang “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi kerja Karyawan Pada PT. XL Axiata Jakarta”.
  2. Objek penelitian ini hanya pada “Karyawan PT. XL Axiata Jakarta khususnya Duty Leader Dan CRR”.
  3. Periode pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan “Januari 2010 - Juni 2010”.



  1. D.   Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana kepemimpinan yang dilaksanakan di PT. XL Axiata Jakarta ?
  2. Bagaimana usaha yang dilakukan PT. XL Axiata Jakarta dalam meningkatkan prestasi kerja ?
  3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan di PT.XL Axiata ?

  1. E.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. 1.    Tujuan penelitian
      1. Untuk mengetahui kepemimpinan yang ada pada PT. XL Axiata Jakarta.
      2. Untuk mengetahui usaha yang dilakukan PT. XL Axiata Jakarta dalam meningkatkan prestasi kerja ?
      3. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan PT. XL Axiata Jakarta.

  1. 2.     Manfaat Penelitian ini adalah :
    1. 1.    Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pendidikan dan memberikan sumbangsih teoritis pada dunia pendidikan dan khususnya yang berkaitan tentang kepemimpinan yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
  1. a.    Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan lanjutan dari proses belajar mengajar dalam rangka mencoba menerapkan ilmu yang pernah penulis terima dengan keadaan yang ada dilapangan, sehingga penulis harapkan dengan penelitian ini dapat menjadi pengalaman praktis dan mengetahui sejauh mana kemampuan teoritis tersebut dapat diterapkan dalam praktek sehari-hari.
  1. b.    Bagi Perguruan Tinggi
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu manajemen sumber daya manusia dalam kaitannya gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
  1. 2.      Manfaat Secara Praktis
    1. a.    Bagi PT. XL Axiata Jakarta
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan mengungkapkan masalah yang timbul serta saran-saran untuk memecahkannya, sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada para karyawannya sendiri.

  1. F.    Kerangka Pemikiran
Di dalam kehidupan,manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan mendasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan tesebut mulai dari kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia melakukan suatu usaha, salah satunya dengan bekerja keras. Dengan bekerja manusia akan dapat mencapai kepuasan dalam bekerja. Dalam bekerja karyawan membutuhkan suatu prestasi dari hasil kerja nyata. Karyawan yang memiliki prestasi kerja akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja.
Menurut Larry Spears adapun indikator-indikator yang digunakan adalah mendengarkan, empati penyembuhan, kewaspadaan, ketrampilan persuasive, kemampuan konseptual, kemampuan antisipatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan kapasitas menumbuhkembangkan.
Untuk mendapatkan kepemimpinan, seorang pemimpin mempunyai peranan yang tinggi dalam perusahaan. Kepemimpinan itu harus mempengaruhi dan memimpin tingkah laku karyawan untuk ikut dalam pencapaian tujuan yang memiliki dalam memimpin.
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dikemukakan kerangka berfikir sebagai berikut :






nb: isi dgn kedua variabel beserta komponennya....









Gambar I. Kerangka Berfikir

  1. G.   Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu anggapan yang mungkin benar digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
  Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan
Jika hasil Ho            :   Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan.
Jika hasil Ha/H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan.

  1. H.   Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah mengenai masalah yang akan dibahas dan terarah mengenai masalah yang akan dibahas dalam sistematika penulisan ini akan digambarkan secara umum dan singkat mengenai bab-bab yang ada dalam skripsi ini. Adapun isi dari masing-masing bab secara singkat adalah sebagai berikut :
BAB I   PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kerangka Berfikir, Hipotesis dan Sistematika Penulisan dari skripsi ini yang memberikan gambaran singkat keseluruhan dalam skripsi ini.
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan secara teoritis mengenai Pengaruh Kepemimpinan terhadap prestasi Karyawan. Dalam bab ini penulis membahas materi yang bersifat teoritis, yang merupakan penjelasan-penjelasan dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
BAB III  METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data dan operasional variabel penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian yang mencakup dimana lokasi penelitian akan dilakukan, kapan waktu penelitian dan berapa lama penelitian dilakukan. Selain itu juga dijelaskan mengenai bagaimana cara atau metode pengambilan data, pengolahan data yang tepat akan menunjang efektifitas penelitian sehingga hasil yang dicapai akan valid.
BAB IV  PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan memuat tentang gambaran umum subyek penelitian yang meliputi : Latar belakan berdirinya PT. XL Axiata Jakarta, Letak geografis PT. XL Axiata Jakarta, struktur PT. XL Axiata Jakarta, Visi dan misi PT. XL Axiata Jakarta dan data tentang kajian pokok penelitian yaitu tentang kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan PT. XL Axiata Jakarta. Dan menyajikan tentang pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan.
BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan memuat kesimpulan dari semua pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut.

Minggu, 02 Oktober 2011

Definisi Perencanan SDM

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia

Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.

2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.

3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.

Manfaat Perencanaan SDM

Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai, 2004, p. 48)
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun program pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi jika karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.
Berdasarkan bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis, kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat disesuaikan dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber daya manusia di samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui manfaat dari perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan.

Sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/perencanaan-sumber-daya-manusia.html

Perencanaan SDM - Manpower Planning

Perkembangan dan pertumbuhan perusahaan perlu didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki kinerja yang unggul. Proses penyiapan sumber daya manusia yang kompeten dimulai melalui proses perencanaan SDM yang sistematis.
Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi yang bagus tentang management skill, strategi bisnis dan leadership skills, silakan KLIK DISINI.
Melalui perencanaan SDM inilah dilakukan penetapan strategi untuk memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa depan.
Perencanaan SDM harus dimulai dari pendayagunaan secara efektif dan efisien (optimal) SDM yang sudah dimiliki; dan hanya akan menambah atau merekrut SDM dari luar apabila ternyata terdapat kekurangan SDM untuk melaksanakan tugas-tugas pokok perusahaan.
Prinsip Perencanaan SDM
Selanjutnya, terdapat tiga prinsip utama yang perlu diperhatikan dengan cermat ketika melakukan proses perencanaan SDM :
1. Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang sangat penting untuk mulai menyusun perencanaan SDM
2. Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik juga selalu diawali dengan penetapan kualifikasi SDM yang jelas dan diterapkan secara konsisten dalam proses rekrutmen/seleksi.
3. Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan prediksi permintaan (demand) dan persediaan (supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal). Perencanaan SDM harus didasarkan pada prediksi yang cukup akurat dan dilakukan secara kontinyu, mengenai pola demand dan supply tenaga kerja, baik pada sisi internal perusahaan ataupun sisi eksternal

Sumber: rajapersentasi.com
Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi yang bagus tentang management skill, strategi bisnis dan leadership skills, silakan KLIK DISINI.